Pages

Akibat Diabetes: Tuli Lebih Dini

Senin, 12 Maret 2012

Diabetes yang lebih populer dengan Penyakit Gula merupakan penyakit kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan Simtoma berupa Hiperglisemia kronis dan gangguan karbohidrat, protein dan lemak sebagai akibat dari:
1. Defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
2. Defisiensi transporter glukosa
3. atau keduanya.

Menurut WHO, penyakit diabetes dapat diklasifikasikan kedalam 3 tipe, yaitu:
1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.
2. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai dengan sindrom resistansi insulin
3. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, GIGT dan gestational diabetes mellitus, GDM.

Barangkali sekilas paparan saya secara umum tentang penyakit diabetes. Saya tidak akan membahas lebih mendalam, karena sesuai judul di atas pembahasan ini ditekankan tentang akibat lain dari penyakit diabetes, yaitu penderita diabetes (khususnya wanita) akan mengalami tuli yang lebih dini.
 
Penderita diabetes dari kalangan wanita mesti menjaga diri mengontrol gula darah. Pasalnya, mereka bisa memiliki masalah pendengaran saat berumur tua jika gangguan metabolisme tidak bisa dikontrol.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti dari Henry Ford Hospital di Detroit, saat wanita memasuki usia 60-75 tahun dan memiliki kadar gula darah stabil, pendengarannya sama dengan yang tidak punya keluhan diabetes. Namun, hasil berbeda dialami wanita usia tersebut yang hidup dengan diabetes.

Bukan berarti wanita di bawah 60 tahun dengan diabetes berada dalam kondisi aman untuk urusan pendengaran. Mereka juga punya risiko sama menghadapi masalah kurang baik dalam mendengar. Hanya saja, menginjak usia tua menjadi lebih buruk keadaannya.

Menurut Derek J. Handzo, D.O., dari Department of Otolaryngology-Head and Neck Surgery di Henry Ford, "Gangguan pendengaran adalah bagian normal dari proses penuaan bagi kita semua, tetapi sering dipercepat pada pasien dengan diabetes, terutama jika tingkat glukosa darah tidak dikontrol dengan obat dan diet”.

Handzo mengatakan, gangguan pendengaran ditandai dengan kesulitan mengidentifikasi percakapan dalam suatu kelompok besar. Penderitanya juga tidak sempurna dalam mendengar suara latar belakang pada radio maupun televisi.

Oleh karena itu, menjaga kadar gula darah itu main penting artinya jika usia semakin bertambah tua. Masalah pendengaran menjadi salah satu akibat dari penyakit ini. Sementara untuk pria yang punya diabetes, jauh lebih parah efeknya. Gangguan pendengaran bisa muncul di berbagai lapisan usia jika dia kena diabetes.

Sekian share pengetahuan dari saya.. Semoga bermanfaat.. :-)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Apa Aja Boleehh.. © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum